Selasa, 23 Oktober 2018

Jurnalistik Tewel Deh

Hasil gambar untuk jurnalistik

Menurut wikipedia Kewartawanan atau jurnalisme (berasal dari kata journal) mempunyai arti catatan harian atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, dapat juga diartikan sebagai surat kabar. Journal berasal dari istilah bahasa Latin diurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik. Definisi jurnalistik menurut Roland E. Wolseley dalam buku Understanding Magazines (1969): jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada suratkabar, majalah, dan disiarkan.
Jurnalistik merupakan salah satu mata kuliah pilihan yang diambil oleh mahasiswa Pendidikan Matematika pada semester 7 UIN Walisongo Semarang ditahun 2018 ini. Jurnalistik ini memang menjadi salah satu mata kuliah pilihan yang ada, namun adanya kata “mata kuliah pilihan” ini hanya sebatas kata saja, karena pada kenyataannya mata kuliah ini bukan murni keinginan mahasiswa untuk memilihnya. Mata kuliah ini ada karena pihak operator jurusan yang memilihnya, dan kami para mahasiswa yang tidak berminat untuk memilih mata kuliah jurnalistik ini terpaksa harus mengambil mata kuliah ini karena tidak ada pilihan lain. Sehingga dapat dikatakan bahwa mata kuliah jurnalistik ini adalah mata kuliah wajib karena tidak ada kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih.
Dikalangan mahasiswa matematika mata kuliah ini terbilang tidak menarik dan tidak banyak diminati karena pada umumnya mahasiswa matematika lebih suka bernalar, menganalisis, memecahkan masalah serta menghitung dari pada harus menulis suatu tulisan atau membuat suatu karangan tulisan. Mata kuliah ini berisikan tentang menulis, sehingga besar kemungkinannya hanya menarik bagi mereka yang hobi dalam menulis.
Mata kuliah ini diampu oleh beliau Bapak Muh. Andi Hakim, beliau adalah Dosen UIN Walisogo Semarang kelahiran Brebes. Beliau pernah menjadi Pemimpin Umum (PU) di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Edukasi, UIN Walisongo semarang pada masanya. Hal ini menunjukkan bahwa beliau pastinya sangat berpengalaman dalam hal jurnalistik. Dalam mata kuliah ini beliau membuat kebijakan bahwa setelah akhir dari perkuliahan ini haruslah tercipta sebuah karya tulis berupa buku karya para mahasiswanya. Hal ini menjadi pandangan buruk bagi mereka mahasiswa yang tidak suka menulis dan membuat suatu tulisan sehingga tugas ini terasa sangat membebani apalagi mahasiswa sudah terbilang mahasiswa semester akhir karena juga memikirkan tentang penelitian akhir (skripsi) mereka.
Namun mau bagaianapun mata kuliah ini pastilah akan sangat bermanfaat walaupun diawali dengan rasa tidak senang. Mata kuliah ini mengajarkan tata cara membuat tulisan yang baik dan benar, yang pastinya akan menunjang bagi kami yang akan segera melakukan penelitian skripsi. Mata kuliah ini diharapkan dapat bermanfaat dikemudian hari karena kita tidak tahu apa yang akan kita alami dimasa depan. Mungkin suatu saat kita akan menggunakan keterampilan yang telah didapatkan ini untuk hal yang sangat berguna bagi kehidupan kita kelak, walaupun sebenarnya diawali dengan rasa tidak suka.

Perlu kita tahu bahwa sesungguhnya Allah SWT tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan tetapi Allah akan selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Semua yang ada saat ini bukanlah tanpa alasan, semua terjadi pasti sudah menjadi rencanyaNya. Semua yang terjadi semua ini pasti memiliki hikmah dan kebaikan yang dapat diambil. Semoga mata kuliah ini bisa bermanfaat bagi kita. Belajarlah untuk ikhlas, insyaallah semua akan bermanfaat. Semangat!!!!!

Sabtu, 06 Oktober 2018

Gerombolan Masa KKN

Semarang, 6 Oktober 2018


Sabtu, 6 Oktober 2018 nampak terdapat gerombolan mahasiswa sedang berdiskusi di Gazebo Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Mereka adalah Agus, Aisyal, Aldi, Alicia, Linda, Makis, Naufal, Naylul, Wahid dan Vira.

Perkumpulan ini dimaksudkan oleh mereka untuk mendiskusikan rencana KKN Mandiri kelompok mereka pada liburan semester ini yaitu pada bulan Januari-Februari 2019. Anggota kelompok KKN Mandiri ini terdiri dari 15 anggota, namun pada pertemuan ini hanya dapat dihadiri oleh 10 anggota saja, sedang anggota sisanya belum menampakkan kehadirannya pada pertemuan ini. “Pada pertemuan ini dihadiri oleh 10 anggota saja, 5 anggota diantaranya tidak dapat hadir dikarenakan sibuk”, ujar Aldi.

Pemilihan waktu ini diambil berdasarkan waktu yang dapat diusahakan para anggota kelompoknya, karena pada hari sabtu umumnya para mahasiswa tidak ada perkuliahan, maka dari itu diputuskan untuk melakukan pertemuan pada hari tersebut. Aisyal mengungkapkan bahwa salah satu alasan kenapa pertemuannya ditentukan pada hari ini yaitu untuk mengisi wakru luang pada akhir pekan.

 Menurut Alicia pertemuan ini dimaksudkan untuk mendiskusikan lokasi tempat dimana KKN akan dilaksanakan dan pembuatkan proposal KKN. Diskusi ini berlangsung sekitar 2 jam yakni dimulai sekitar pukul 09.50 – 11.50 WIB. Dalam diskusi ini para anggota saling memaparkan saran-saran mereka untuk rencana KKN yang akan dilakukan.


Hal yang dibahas diantaranya adalah Kegiatan selama KKN, Anggaran KKN, Kebutuhan Konsumsi tiap hari untuk KKN. Dari segi kegiatan yang didiskusikan diperoleh beberapa kegiatan diantaranya adalah bimbingan belajar, Mengaji kitab, mengaji Al-Quran, Yasinan, belajar karate, kerja bakti dan lain-lain, dari segi Anggaran KKN yang diperlukan selama pelaksanaan KKN dan Jumlah iuran yang harus dibayarkan oleh setiap anggota setelah didiskusikan akhirnya diputuskan bahwa jumlah iuran yang harus dibayarkan oleh setiap anggotanya adalah senilai  Rp.1.200.000,00. Dari segi kebutuhan sehari-hari dana yang diperlukan untuk konsums setelah didata perkiraan bahan-bahan makanan serta contoh-contoh masakan yang dapat dibuat ditiap harinya membutuhkan dana kisaran Rp.70.000,00 untuk konsumsi ke 15 anggotanya.