Sabtu, 09 April 2016

MAKNA IMAN DAN NAIK TURUNNYA IMAN


MAKNA IMAN DAN NAIK TURUNNYA IMAN

MAKALAH
Disusun guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah                : Ilmu Tauhid
Dosen Pengampu        : Dr. Soeparyo, M.Ag.
Disusun Oleh :
Hidayatur Rokhmah   (1503056070)
Alicia Indah Ardiani   (1503056081)
Linda Nur Chabibah   (1503056090)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) WALISOSNGO
SEMARANG
2015
       I.            PENDAHULUAN
Keimanan kepada Allah SWT itu merupakan hubungan yang semulia-mulianya antar manusia dengan dzat yang Maha menciptakannya. Sebabnya yang sedemikian ini ialah karena manusia adalah semulia-mulia makhluk tuhan yang menetap diatas permukaan bumi, sedang semulia-mulia yang ada didalam tubuh manusia itu ialah hatinya dan semulia-mulia sifat yang ada didalam hati itu adalah keimanan.
Keimanan itu bukanlah semata-mata ucapan yang keluar dari bibir dan lidah saja ataupun semacam keyakinan dalam hati belaka, tetapi keimanan yang sebenar-benarnya adalah merupakan suatu akidah atau kepercayaan yang memenuhi seluruh isi hati nurani dan dari situ akan muncul pulalah bekas-bekas atau kesan-kesannya, sebagiamana munculnya cahaya yang disorotkan oleh matahari dan juga sebagimana semerbaknya bau harum yang disemarakkan oleh setangkai bunga mawar[1].
Bagi sebagian orang, beriman kepada Allah SWT kadang  sudah merasa cukup. Apapun yang dilakukannya, iman yang ada dirinya tidak akan pernah luntur. Sesungguhnya hal tersebut tidaklah benar. Iman yang ada pada hati seseorang dapat luntur, atau bahkan hilang,  jika orang tersebut tidak menjaganya.
Iman yang ada dalam hati kita mengalami fluktuasi. Iman tersebut bisa bertambah kuat, namun juga dapat terkikis tanpa kita sadari. Naik turunnya iman yang kita miliki tergantung kepada diri kita sendiri dalam menjaganya. Sebagai seorang muslim, tentunya kita menginginkan agar iman yang kita miliki tidak berkurang, tapi justru bertambah kuat. Karenanya, kita harus mengetahui apa saja yang mempengaruhi naik turunnya kadar keimanan dalam diri kita.


    II.            RUMUSAN MASALAH
Makalah yang berjudul “Makna Iman dan Naik Turunnya Iman” mengangkat suatu permasalahan yaitu :
A.    Apa Arti dan Makna Iman ?
B.     Apa Saja yang Mendukung Naiknya Iman Seseorang ?
C.     Apa Saja yang Menjadikan Iman Seseorang Menurun ?
D.    Apa Solusi untuk Mengatasi Menurunnya Iman ?
E.     Bagaimana Cara Memelihara Iman ?
 III.            PEMBAHASAN
A.    Apa Arti dan Makna Iman ?
Definisi iman menurut para jumhur ulama.
Kata iman diambil dari bahasa arab yaitu masdar dari arti kata aamana- yu’minu[2]yang artinya percaya atau mempercayai sesuatu.[3] Menurut istilah membenarkan dengan hati,  mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.
Arti iman dalam Alqur’an adalah memebenarkan dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT mempunyai kitab-kitab yang diturunkan kepada hamba-Nya dengan kebenaran yang nyata dan petunjuk yang jelas.
Arti iman menurut hadist
Yang artinya “ Dalil ini adalah jawaban Rosulullah SAW. Ketika jibril bertanya tentang iman, Rasulullah berkata : Mempercayai Allah dan malaikatNya dan kitab-kitabNya dan utusanNya dan hari akhir dan percaya qadha pilihanNya dan yang ditetapkanNya[4]”.

Makna iman
Iman adalah membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan ( mengerjakan rukun-rukunnya yang akan bertambah dengan ketaqwaan dan berkurang dengan maksiat)[5]
"Membenarkan dengan hati" maksudnya menerima segala apa yang dibawa oleh Rasulullah.
"Mengikrarkan dengan lisan" maksudnya, mengucapkan dua kalimat syahadat, syahadat "Laa ilaha illallahu wa anna Muhammadan Rasulullah" (Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah).
"Mengamalkan dengan anggota badan" maksudnya, hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, sedang anggota badan mengamalkannya dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya. Kaum salaf menjadikan amal termasuk dalam pengertian iman.[6]
B.     Apa Saja yang Mendukung Naiknya Iman Seseorang ?
Iman seseorang akan bertambah seiring bertambahnya ketaatan kita[7] , hal-hal itu diantaranya:
1.      Meyakini rukun-rukun iman dengan sepenuh hati (terdapat pada QS. Al-mudastir : 31)
2.      Mengingat, membaca dan mendengarkan ayat-ayat Allah (terdapat pada     QS. Al-anfal : 2)
3.      Menjalankan kewajiban-kewajiban yang disyariatkan (terdapat pada QS. Al-anfal : 3-4)
4.      Amar ma’ruf nahi munkar (memerintahkan kebaikan dan mencegah kemunkaran)[8].
Selain itu, hal yang dapat kita lakukan agar kadar keimanan dapat bertambah adalah : belajar ilmu yang bermanfaat yang bersumber dari Al-quran dan As-sunah, merenungi ayat-ayat kauniyah, berusaha bersungguh-sungguh mengerjakan amal shalih. Syeikh Abdurrahman As-sa’di  rahimahulah menyatakan, “ Diantara sebab dan faktor pendorong keimanan adalah tafakur kepada alam semesta berupa penciptaan langit dan bumi serta makhluk-makhluk penghuninya dan meneliti diri manusia itu sendiri beserta sifat-sifat yang dimiliki. Ini semua adalah faktor pendorong yang kuat untuk meningkatkna iman”[9].
Sya ikh Muhammad bin Shalih al-Utsmani rahimahullah pernah menuturkan, “Diantara sebab pertambahn iman adalah melakukan ketaatan. Sebab iman akan bertambah sesuai dengan bagusnya pelaksanaan, jenis dan banyaknya amalan. Semakin baik amalan, semakin besar penambahan iman dan bagusnya pelaksanaan ada dengan sebab ikhlas dan mutaba,ah (mencontoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam). Sedangkan jenis amalan, maka yang wajib lebih utama dari yang sunnah dan sebagian amal ketaatan lebih ditekankan dan utama dari yang lainnya. Semakin utama ketaatan tersebut, maka semakin besar juga penambahan imannya. Adapun banyak amalan, maka akan menambah keimanan, sebab amalan termasuk bagian iman. Sehingga pasti iman bertambah dengan bertambahnya amalan”.



C.    Apa Saja yang Menjadikan Iman Seseorang Menurun ?
Dan iman seseorang akan menurun jika melakukan kemaksiatan dan hal-hal yang bisa menurunkan iman seseorang diantaranya:
1.      Menolak untuk beribadah kepada Allah (terdapat pada QS. An-Nisa : 172)
2.      Berbuat sombong
3.      Berbuat zina
4.      Mencuri
5.      Meminum khamr

D.    Apa Solusi untuk Mengatasi Menurunnya Iman ?
sebab yang dapat melemahkan iman diantaranya maksiat, maka kita harus membentuknya dengan cara:
1.      Membenarkan yang ditetapkan dalam hati berdasarkan ilmu.
2.      Beramal didalam hati dengan cara berdzikir terutama memahami akan ayat-ayatNya yang mengandung janji dan ancamanNya.
3.      Mengucapkan melalui lidah dengan cara banyak berdzikir, mengucapkan kebenaran, berdakwah di jalan Allah, memerintahkan kebaikan, melarang kemunkaran, belajar dan mengajarkan ilmu, berwasiat dengan kebenaran dan berwasiat dengan sabar.
4.      Beamal melalui badan dengan cara melaksanakan rukun islam, jihad di jalan Allah melalui harta dan jiwa, mencurahkan jiwa untuk melaksanakan perintah Allah, serta bergaul dengan orang-orang yang shaleh.

E.     Bagaimana Cara Memelihara Iman ?
 Cara memelihara iman dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut ini :
1.      Mengingat kehidupan akhirat
2.      Terus berdzikir
3.      Selalu beramal sholeh
4.      Membaca Al-qur’an setiap hari
5.      Sholat tepat waktu
6.      Sering menghadiri majlis ta’lim
7.      Berteman dengan orang sholeh
8.      Selalu intropeksi diri

 IV.            KESIMPULAN
Iman adalah membenarkan dalam hati, mengikarkan dengan lisan dan mengerjakan dengan anggota badan.  Keimanan seseorang harus dipelihara karena kadar iman tersebut dapat bertambah juga dapat berkurang. Banyak hal yang dapat dilakukan agar keimanan tersebut dapat bertambah, salah satunya amar ma’ruf nahi munkar yaitu berbuat kebaikan dan mencegah pada keburukan.  Keimanan seseorang juga dapat berkurang jika seseorang itu tidak mau beribadah kepada Allah, dzat yang Maha Menciptakan segala sesuatu yang ada di bumi ini. Untuk itu sudah selayaknya sebagai hamba Allah harus memelihara kadar keimanan yang telah dimiliki diantaranya adalah sholat tepat waktu dan lain sebagainya.

    V.            PENUTUP
Demikian makalah yang berjudul “ Makna Iman dan Naik Turunnya Iman”, semoga dengan dibuatnya makalah ini bisa bermanfaat. Apabila ada kesalahan ataupun kekurangan dalam pembuatan makalah, penulis memohon maaf.





DAFTAR PUSTAKA
Imam Zarkarsyi, Tauhid untuk kelas 5, Ponorogo : Darusslam press.
Sayid Sabiq, 1996, Aqidah Islam, Bandung : CV.Diponegoro.
Shahih Imam Muslim, Kitabul Iman, Beirut : Darul Fikr.
Syeikh Muhammad Ma’sum Bin Ali, Al- Amstilah At-Tasrifiyah, Surabaya : Salim Nabhan.
Tim Penetap dan Pemelihara, 2008, Munjid Fillughoh Wal A’lam, Beirut : Darel-Machieq Sarl.
Ustadz Kholid Syamhudi, “Arti dan Makna Iman”,  www.muslim.or.id, diakses pada tanggal 9 september 2015.






[1] Sayid Sabiq, Aqidah Islam, (Bandung : CV.Diponegoro, 1996), hal. 123.

[2] Syeikh Muhammad Ma’sum Bin Ali, Al- Amstilah At-Tasrifiyah, (Surabaya : Salim Nabhan), hal. 18.
[3]Tim Penetap dan Pemelihara, Munjid Fillughoh Wal A’lam, (Beirut : Darel-Machieq Sarl, 2008), hal. 18.
[4] Shahih Imam Muslim, Kitabul Iman, (Beirut : Darul Fikr), hal. 37.
[5] Imam Zarkarsyi, Tauhid untuk Kelas 5, (Ponorogo : Darusslam Pres), hal. 7.
[6] Ustadz Kholid Syamhudi, “Arti dan Makna Iman”,  www.muslim.or.id, diakses pada tanggal 9 september 2015.
[7] Imam Zarkarsyi, Tauhid untuk kelas 5, (Ponorogo : Darusslam press), hal. 7.
[8] Shahih Imam Muslim, Kitabul Iman, (Beirut : Darul Fikr), hal. 69.
[9] At-Taudhih Wa Al Bayan Lisyajarat Al Iman, hal. 31

1 komentar:

  1. Blackjack 1,2,3 and 4 (Multi-player) Casino | JTGHub
    Blackjack 1,2,3 and 4 (Multi-player) 순천 출장마사지 Casino · 상주 출장샵 JTG · JTG · Blackjack 의정부 출장마사지 · 충주 출장안마 Blackjack · Play Blackjack · Blackjack · Video Poker · 성남 출장샵 Table Games.

    BalasHapus